Langsung ke konten utama

Teknologi Terbaru Bayi Tabung dengan Waktu Singkat

Teknologi Terbaru Bayi Tabung dengan Waktu Singkat
Alternatif kehamilan melalui program bayi tabung diketahui telah membantu banyak pasangan untuk bisa mendapatkan keturunan. Program bayi tabung atau dalam bahasa medis biasa dikenal dengan In Vitro Fertilization ( IVF ), merupakan teknik penggabungan sel telur dan sperma di luar tubuh yakni di dalam laboratorium, yang kemudian jika embrio telah terbentuk akan dipindahkan kedalam rahim sang ibu.  Berkembangnya teknologi di berbagai bidang memberikan pula kemajuan di bidang medis. Jika dulu proses penggabungan sel telur dan sperma dilakukan di dalam tabung sehingga dinamakan program bayi tabung, namun saat ini terdapat penemuan alat yang membantu program IVF lebih lanjut sehingga program IVF lebih efektif dan efisien, yakni time lapse technology.
Time lapse technology merupakan teknologi lanjutan dalam program IVF. Dalam teknologi ini sel telur dan sperma digabungkan dalam sebuah cawan untuk terbentuk proses pembuahan. Selama proses penggabungan sel telur dan sperma tersebut kemudian direkam secara keseluruhan untuk menemukan embrio terbaik yang nantinya akan ditransfer kedalam rahim sang ibu. Embryoscope merupakan alat yang digunakan dalam time lapse technology ini.Embryoscope merupakan perangkat yang menggabungkan incubator dengan kamera, sehingga seluruh proses dari penggabungan sel telur dan sel sperma bisa terekam dan terpantau secara menyeluruh, rekaman tersebut berupa foto – foto atau video dari setiap perkembangan kedua sel.
Penggunaan time lapse technology diketahui telah memberikan angka kelahiran meningkat hingga 56%. Hal ini dikarenakan dipilihnya embryo terbaik yang memiliki resiko rendah terhadap kelainan kromosom melalui penggunaantime lapse technology, yaitu dengan dipantaunya secara terus menerus perkembangan kedua sel tersebut. Umumnya, kegagalan program IVF dikarenakan adanya keterlambatan perkembangan embryo pada tahap penting yang meningkatkan adanya resiko aneuploidi (mutasi gen), yakni kondisi yang menyebabkan kelainan jumlah genetik, bisa hilang atau bertambah. Aneuploidi diketahui menjadi faktor utama penyebab kelainan kromosom pada anak ( sepertiDown Syndrome ) jika sampai ia berhasil dilahirkan, namun hal paling buruk yang banyak terjadi adalah keguguran. Alison Campbell, selaku embryology director pada bidang IVF di klinik CARE Fertility, sekaligus yang melakukan riset secara terhadap time lapse technology menekankan bahwa embrio yang memiliki resiko tinggi aneuploidi tidak menunjukkan adanya implantasi ( menempel ke dinding rahim ), namun jika embrio tersebut beresiko rendah aneuploidi maka hasilnya merujuk pada suksesnya program IVF hingga proses kelahiran.
Beberapa waktu belakangan ini time lapse technology menjadi program alternatif IVF yang dipilih oleh banyak kalangan. Hal ini dikarenakan keunggulan-keunggulan yang dimiliki menjadi solusi dari kelemahan yang terdapat pada metode IVF yang lama, seperti terpantaunya seluruh pembelahan sel embrio yang terjadi selama periode pembelahan di dalam incubator sehingga nantinya memudahkan untuk menyeleksi embrio terbaik untuk di transfer kedalam rahim. Selain itu embrio berkembang di lingkungan yang lebih stabil dan minim gangguan, serta yang menjadi tujuan utama dari timelapse technology adalah untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Saat ini time lapse technology sudah terdapat di Klinik Morula Jakarta. Bagi setiap pasangan yang ingin mencoba program IVF terbaru tersebut  dianjurkan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan masing – masing guna mendapatkan informasi yang detail dan proses kehamilan yang lancar.


Written by: Radoevee

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hetachain

LEPRECOINS

Greentoken